Nguri-Nguri Budaya Nenek Moyang,Babinsa Hadiri "Resik Sendang"

    Nguri-Nguri Budaya Nenek Moyang,Babinsa Hadiri "Resik Sendang"

    BRINGIN - Sendang merupakan sumber air yang pada zaman dahulu memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Sendang biasanya berbentuk kolam yang yang di dalamnya berisi air, dan air yang keluar berasal dari resapan air yang kemudian membentuk sumber mata air. Sendang memberikan manfaar bagi masyarakat di sekitarnya seperti di gunakan untuk mandi, mencuci dan kebutuhan air untuk keperluan yang lain.Kamis(22/06)

    Pada zaman dahulu sebelum masyarakat memiliki sumur seperti sekarang, sendang selain di gunakan dalam pemenuhan kebutuhan air, nenek moyang zaman dahulu juga mempercayai bahwa ada hal yang mistis yang di anggap menguasai sendang tersebut.

    Pada saat – saat tertentu nenek moyang zaman dahulu menggelar kesenian dengan tujuan untuk menghindarkan desa mereka dari gangguan penguasa suatu tempat. Tradisi kepercayaan tersebut kemudian di wariskan kepada generasi keturunannya melalui lisan dan setiap kegiatan yang di lakukan orang tuanya.

    Tradisi tersebut dapat menjadi tradisi lokal yang dapat menjadi ciri khas dan identitas dari suatu masyarakat, karena tidak semua daerah memiliki faktor alam yang dapat mendukung munculnya tradisi kepercayaan. Hal tersebut yang dapat membedakan antara daerah satu dengan daerah yang lain, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar daerah.

    Sebagi wujud ikut serta menjaga adat istiadat serta menjunjung kearifan lokal warisan dari nenek moyang, Babinsa Desa Nyemoh Koramil 04/Bringin Sertu Beny.S menghadiri Bersih Sendang/Sumber Air Panguripan yang terletak Desa Nyemoh kecamatan Bringin kabupaten  Semarang.

    Dikatakan Beny Tradisi yang digelar oleh warga setempat itu merupakan wujud syukur atas kelimpahan sumber mata air Sendang Panguripan untuk kebutuhan hidup warga setempat, Kegiatan sebagai bentuk nguri-uri kebudayaan dari leluhur diisi kegiatan tari budaya.

    "Ritual ini sudah berlangsung turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Tujuannya sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah adanya sumber air ini yang sampai saat ini masih digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan air"ujarnya.

    Tak hanya membersihkan air di dalam sendang, para warga juga turut membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar paralon di atas Sendang Panguripan. Bekerja sama merawat mata air kehidupan mereka.

    Editor:Yudha27

    semarang jateng semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Sebagai Sarana Aspirasi Warga,Babinsa Bantu...

    Artikel Berikutnya

    Permudah Warga Beraktifitas,babinsa Bantu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TNI AU Dirikan Posko Satgasud Di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Di Lapangan Andi Djemma Kabupaten Luwu
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    Danramil Cawas Hadiri Kegiatan Rembuk Stunting Dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Kecamatan Cawas
    Gerakan 'Honai To Honai' Satgas Yonif 115/ML Bantu Kesulitan Masyarakat Kampung Wuyuneri 

    Ikuti Kami